Siapakah calon wakil presiden Joko Widodo yang telah dijadikan capres dari PDI Perjuangan yang telah memenangi pemilu legislatif versi hasil hitung cepat lembaga survey Indonesia pada pemilu tanggal 9 April kemarin. Tentunya hal ini akan menjadi pertanyaan banyak orang karena memang partai demokrasi perjuangan ini menduduki peringkat pertama pada pasta demokrasi di Indonesia belum lama ini.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya peringkat pertama partai pemenang pemilu 2014 versi quick count kemarin adalah PDIP dan disusul oleh Partai Golkar dan peringkat ke tiga diduduki oleh Partai Gerindra yang telah mengumumkan juga bahwa ketua umumnya yaitu Prabowo menjadi capres 2014 nantinya.
Dan selanjutnya pada peringkat ke empat dan kelima menempatkan Partai Demokrat dan juga Partai Kebangkitan Bangsa sebagai lima partai besar pemenang pemilu di tahun 2014 ini yang jumlah keseluruhan partai peserta pemilu di tahun ini adalah berjumlah 15 partai yang terbagi 12 partai Nasional dan 3 partai daerah khusus aceh.
Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah membahaskandidat calon wakil presiden (cawapres).
Capres yang biasa disapa Jokowi ini mengaku ada lima orang kandidat cawapres yang dipertimbangkan. "Kriteria sudah rampung, tapi enggak bisa saya sebutkan nama. Sudah mengerucut menjadi lima orang," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/4).
Menurutnya, kelima kandidat tersebut berasal dari latar belakang profesi. Pekan depan, cawapres pilihan PDIP akan diumumkan kepada publik.
"Ada (nama) yang sudah sering beredar, ada yang belum. Ada yang partai, ada yang bukan. Ada ekonom, militer, politikus, nanti pasti akan diumumkan," ujar pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.(jpnn.com).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disebut akan memberi kejutan siapa yang akan mendampingi bakal calon presiden dari PDI-P Joko Widodo alias Jokowi di Pemilihan Presiden 2014. PDI-P saat ini belum menyampaikan siapa calon wakil presiden (cawapres) bagi Jokowi.
"Kita akan tunggu waktu yang terbaik karena ini kan momentum. Harus ada surprise (kejutan)," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Hasto menjelaskan, saat ini PDI-P tengah menjajaki koalisi dengan partai lain. Hari ini Jokowi ditemani Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar untuk membahas koalisi.
Sejauh ini, Partai Nasdem telah menyatakan akan mendukung penuh pencapresan Jokowi. Setelah itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan membicarakan peluang siapa cawapres untuk Jokowi.
Menurut Paloh, Partai Nasdem bisa saja mengajukan tokoh internal maupun eksternal partai untuk cawapres Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar