Penyakit Diabetes Mellitus adalah merupakan penyakit yang diakibatkan adanya gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat terjadinya penumpukan sel-sel lemak. Pada umumnya orang hanya akan merasa bahwa berat badan naik. Namun bersamaan dengan hal tersebut maka saat sel-sel lemak yang tertimbun semakin banyak maka akan terjadi perubahan anatomis.
Obesitas kegemukan merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius karena akan bisa menjadi pemicu faktor penyebab penyakit-penyakit lainnya.
Faktor Penyebab Diabetes
Faktor yang menyebabkan penyakit kencing manis atau pun diabetes ini sebagian besar oleh karena hal-hal sebagai berikut :
- Faktor Keturunan Herediter Genetik.
- Faktor Gaya Hidup.
- Faktor Pola Makan.
- Faktor Stress.
Para ahli kesehatan berpendapat, kelebihan asupan gula dan karbohidrat adalah pemicu peningkatan kasus obesitas di banyak negara.
Pola makan yang buruk dianggap lebih bertanggung jawab dalam timbulnya berbagai penyakit, daripada gabungan antara kurang aktivitas fisik, alkohol, dan rokok.
Menurut Dr. Aseem Malhotra, ahli kardiologi, publik telah salah menilai bahwa obesitas disebabkan oleh gaya hidup sedentari (kurang gerak). Para dokter juga mengklaim bahwa obesitas telah melonjak dalam 30 tahun terakhir, meskipun ada sedikit perubahan tingkat kegiatan fisik.
"Ini menjadi penyebab melebarnya lingkar pinggang kita secara langsung pada jenis dan jumlah kalori yang dikonsumsi. Kita tidak bisa menghindar dari akibat pola makan yang buruk," kata Malhotra.
Dalam British Journal Of Sports Medicine, para dokter menambahkan bahwa persepsi yang salah tentang penyebab obesitas berasal dari tim marketing industri yang 'secara mengerikan' mirip dengan cara yang digunakan pada industri tembakau.
Mereka mengutip sebuah merk minuman soda yang mengaitkan produk mereka dengan olahraga, serta menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk mengkonsumsi minuman mereka selama Anda berolahraga.
Malhotra yang bekerja di Frimley Park Hospital, Surrey, Inggris, adalah penasihat kelompok Action on Sugar.
Profesor Susan Jebb, pakar obesitas, mengatakan bahwa dokter seharusnya menegaskan cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah kombinasi antara pola makan yang baik dan kegiatan fisik.
"Daripada membandingkan satu sama lainnya, seperti gula melawan lemak, diet melawan aktivitas, individu lawan populasi, kita perlu bertindak dari segala aspek," ucap Jebb.
Jebb menambahkan, menangani obesitas tanpa memperbaiki aktivitas fisik akan sama seperti 'mengikat satu tangan di belakang punggung'. Dengan kata lain, mengubah pola makan saja tapi kurang bergerak, hasilnya akan percuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar