Jumat, 07 November 2014

Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional Pada 4 Tokoh Bangsa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 4 tokoh bangsa Indonesia yang telah berjasa kepada bangsa negara Indonesia ini.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menyerahkan gelar pahlawan nasional kepada 4 tokoh bangsa Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/11/2014)

Upacara penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara dengan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja. Upacara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Setelah itu, protokoler Istana membacakan Keppres Nomor 115/TK/2014 tentang penerima gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan 10 Oktober 2014

4 Tokoh Bangsa Yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional


Seperti informasi yang dikutip dari laman website setkab.go.id Penganugerahan gelar pahlawan nasional yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden RI selaku sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dikeluarkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 115/TK/ Tahun 2014 tanggal November 2014.

"Anugerah Pahlawan Nasional kepada mereka sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," bunyi Keppres tersebut.

Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional Pada 4 Tokoh Bangsa

Tokoh Yang Menerima Gelar Pahlawan Nasional

Berikut ini adalah nama-nama ke 4 tokoh bangsa yang mendapatkan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi yaitu :

Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting
Kelahiran Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada di Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada 12 Januari 1921. Ia meninggal di Ottawa, Kanada, 23 Oktober 1974, pada usia 53 tahun. Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo.

Dan seorang tokoh dari Sumatera Utara. Ketua DPR Tahun 1950 ini pernah memimpin penumpasan DI/TII di Aceh yang dipimpin Daud Beureu'euh.

Djamin juga berani menentang atasannya karena memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat. Dia melakukan itu sebagai bentuk kesetiaan kepada Indonesia.

Sukarni Kartodiwirjo
Yang lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Sukarni meninggal di Jakarta, 7 Mei, pada usia 54 tahun. Sukarni adalah tokoh pejuang kemerdekaan yang membentuk Comite Van Aksi (semacam panitia gerak cepat) pada 18 Agustus 1945 yang tugasnya menyebarkan kabar kemerdekaan ke seluruh Indonesia.

Sukarni ikut berperan dalam perumusan naskah proklamasi. Dia juga ikut mendesak Soekarno dan Bung Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan.

Tidak cuma itu, Sukarni juga berjasa dalam menggerakan kekuatan pemuda untuk mendukung pemerintahan Indonesia dan dia lah orang di balik layar dari terselenggaranya rapat raksasa di Lapangan Ikada.

HR Mohammad Mangoendiprojo
Kelahiran Sragen, Jawa Tengah 5 Januari 1905. Dia memimpin pergerakannya di wilayah Sidoarjo dan Surabaya dengan basis perjuangan di Buduran, sehingga dimonumenkan di Buduran Sidoarjo.

Tokoh Jawa Timur ini merupakan salah satu penggerak revolusi bersama Mustopo dan Bung Tomo.

‎Dia mempunyai andil besar dalam mengambil alih aset pribadi orang-orang Belanda yang tersimpan di Bank Escompto senilai 100 juta gulden. Uang itu akhirnya digunakan untuk kepentingan perjuangan

Tokoh Yang Menerima Gelar Pahlawan Nasional

KH Abdul Wahab Hasbullah
Kelahiran Jombang, 31 Maret 1888, pejuang pertempuran 10 November di Surabaya. Dia salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU), perintis Harian Umum Soeara Nahdlatul Oelama atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama. Ia meninggal 29 Desember 1971 pada umur 83 tahun.

Anugerah Pahlawan Nasional itu diberikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada ahli waris keempat pahlawan tersebut. Sebelum pembacaan pengumuman, Presiden Jokowi memimpin untuk mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan nasional.

Hadir dalam pemberian gelar tersebut, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali, sementara Menteri Kabinet Kerja Jokowi yang hadir di antaranya para Menteri Koordinator, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris kabinet Andi Widjajanto.

Menteri Dalam Negeri Tjahko Kumolo, Menteri Kehutanan dan LH Sitti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anis Baswedan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar