Jumat, 12 Juni 2015

Waspada Dan Kenali Tanda Gejala Penyebab MERS Dan Cara Pencegahan

Penyebab tanda gejala virus Mers-Cov (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) dan juga cara tips kiat mencegah penyebaran virus Mers ini penting diketahui mengingat bahaya dari penyakit MERS yang menyerang saluran pernafasan penderitanya.

Tjandra Yoga Aditama selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan seperti informasi yang dilansir dari healthkompas.com menyatakan meminta masyarakat untuk mewaspadai virus korona penyebab MERS di Korea Selatan meskipun hingga saat ini belum ada pembatasan bepergian ke sana.

Virus MERS mengkhawatirkan berbagai negara di seluruh dunia karena banyak menyebabkan kematian. Terlebih lagi tidak ada pengobatan yang memadai untuk menyembuhkannya. Penyebaran virus ini meluas dengan pesat ketika ada beberapa orang saja yang positif terjangkit penyakit mematikan tersebut.

Penyebab mers adalah Virus Mers CoV yang termasuk jenis virus korona yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012. Hingga sekarang belum ditemukan vaksin untuk mencegah terjadinya MERS-COV.

MERS dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Di tahun 2013, ada lebih dari 8000 kasus dan 700 di antaranya berakhir dengan kematian.

Waspada Dan Kenali Tanda Gejala Penyebab MERS Dan Cara Pencegahan

Menurut dokter spesialis paru FKUI/RSCM Diah Handayani, MERS merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus. Berbeda dengan penyakit pernapasan umumnya yang disebabkan bakteri, perkembangan MERS jauh lebih cepat.

"Dalam hitungan jam, bukan hari, penyakit ini sudah menyebabkan kerusakan paru yang parah. Ini karena tingkat virulensi atau kemampuan virus menyebabkan penyakit untuk MERS sangat tinggi," jelas Diah kepada Kompas Health.

MERS, hampir sama seperti pneumonia lainnya yaitu awalnya menyerang paru-paru dan menyebabkan peradangan pada organ tersebut. Bila peradangan sudah meluas, maka fungsi paru-paru akan menurun.

Setelah fungsi organ tersebut menurun, suplai oksigen untuk organ tubuh lainnya terganggu. Inilah yang kemudian memicu peradangan di organ lainnya. Biasanya organ yang terkena setelah paru-paru adalah ginjal dan hati.

Peradangan di organ-organ tersebut menurunkan fungsinya, pada tahap yang sudah parah dapat menyebabkan kegagalan organ. Inilah yang menjadi penyebab dan mengakibatkan kematian pada pasien pneumonia, termasuk MERS dalam hal ini.

Tanda Gejala Ciri Korona Virus Mers Cov


Penyakit MERS COV ini sendiri merupakan penyakit yang biasa ditemukan pada hewan yang kemudian ditemukan pula menginfeksi manusia melalui perantaraan hewan. Bahkan saat ini, penyebaran virus cara penularan mers cov sangat mudah menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat.

Unta hampir dipastikan menjadi sumber virus korona MERS di Timur Tengah. Virus tersebut dilaporkan telah membunuh lebih dari 100 pasien sejak kasus ini muncul di tahun 2012.

Hasil penelitian di negara tersebut menunjukkan kebanyakan unta, meski tidak semua, terinfeksi jenis virus yang secara genetik hampir identik dengan virus yang menginfeksi manusia. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Columbia, Universitas King Saud, dan EcoHealth Alliance.

Berikut ini tanda-tanda gejala Mers seperti informasi yang dilansir dari healthkompasiana.com antara lain :

Gangguan Pernafasan Berat

Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berkembang menjadi penyakit saluran pernapasan berat dengan gejala gejala demam, batuk, dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang.

Demam Batuk

Beberapa gejala yang diakibatkan oleh koronavirus MERS adalah demam, batuk, napas yang pendek-pendek, serta munculnya pneumonia dalam beberapa kasus. MERS merupakan salah satu bentuk koronavirus yang masih misterius. Hingga saat ini peneliti masih mencari tahu bagaimana koronavirus baru ini bisa menginfeksi manusia.

Mirip Dengan Tanda Gejala Flu

Mula-mula gejalanya mirip seperti flu seperti halnya : demam, myalgia, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 °C (100.4 °F).

Sesak napas bisa terjadi kemudian. Gejala tersebut biasanya muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.

Untuk itu mewaspadai tanda-tanda awal terjangkit virus mers cov juga perlu diperhatikan dan dikenali dengan baik pula dalam rangka mencegah penularan secara dini penyakit yang mematikan ini.

Tanda Fisik Penderita Mers

Awalnya tanda fisik tidak begitu kelihatan dan mungkin tidak ada. Beberapa pasien akan mengalami tachypnea (nafas cepat) dan crackle pada auscultation. Kemudian, tachypnea dan lethargy kelihatan jelas.

Tanda Gejala Ciri Korona Virus Mers Cov

Tips Cara Mencegah Menghindari Virus Korona Penyebab Mers


Tindakan pencegahan dan langkah-langkah mencegah terjadinya penularan virus mers ini yang sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk penyakit yang satu ini maka pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan RI dalam hal ini.

Berikut beberapa hal yang terkait dengan Cara Pencegahan Penularan Virus Mers-COV antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan makan bergizi, istirahat cukup, dan lain-lain.
  2. Rajin dan sering mencuci tangan pakai sabuh (CTPS). Rajin cuci tangan pakai sabun karena sudah terbukti kegiatan ini menurunkan penularan MERS CoV.
  3. Sedapat mungkin gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang dan juga jika batuk.
  4. Batasi kontak dengan mereka yang ada gangguan pernapasan, seperti Influenza, dan batasi kunjungan ke klinik atau rumah sakit yang menangani MERS CoV.
  5. Selalu ikuti perkembangan keadaan MERS CoV di Korea Selatan dari waktu ke waktu, dan kemudian ikuti rekomendasi yang nanti mungkin akan dikeluarkan.
Karena penyakit ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa, tidak ada salahnya kita mengantisipasinya dengan baik. Kebersihan diri harus benar-benar dijaga terutama saat bepergian atau ada orang di sekitar kita yang menderita penyakit ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar