Hal ini seperti informasi yang didapatkan dari laman website www.jpnn.com bahwa pada seleksi CPNS untuk honorer K2 pada 2013 yaitu di tanggal 3 November yang lalu, ada 603.990 orang yang ikut tes. Dari jumlah tersebut yang lulus 209.312 orang. Dengan demikian ada sekitar 380 ribuan honorer K2 yang tidak lulus. Jumlah tenaga honorer yang tidak sedikit juga angkanya.
Pengumuman Kelulusan Hasil Honorer K2
Beberapa kementrian telah mengumumkan daftar nama-nama yang lulus pada tes cpns khusus tenaga honorer. Diantaranya adalah pengumuman tenaga honorer k2 kemendikbud, dan juga pengumuman nama-nama yang lulus honorer k2 kementrian agama (Kemenag). Penantian panjang 59 ribu tenaga honorer kategori 2 (K2) akhirnya selesai.
Panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 akhirnya memutuskan pengangkatan puluhan ribu pegawai honorer Kemenag itu. Proses ini cukup panjang, karena tes CPNS sendiri dilaksanakan tahun lalu.
Kepala Biro Hukum dan Humas Kemnterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, lamanya proses pengangkatan pegawai Kemenag ini disebabkan urusan verifikasi data. "Pegawai Kemenag ini khas. Karena satker mereka hingga ke kabupaten dan kota. Bahkan ada juga yang sampai kecamatan," kata dia, Jumat (28/6).
Herman menjelaskan, mayoritas tenaga honorer K2 Kemenag yang diangkat menjadi CPNS ini adalah guru madrasah di seluruh Indonesia. Selain itu juga ada honorer K2 dari sejumlah perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN). Dia menjelaskan, dengan diumumkannya pengangkatan tenaga honorer K2 Kemenag ini, maka pekerjaan panselnas untuk pengangkatan tenaga honores sudah tuntas.
Pemberkasan Honorer K2 menjadi CPNS
Proses pemberkasan NIP honorer kategori dua (K2) dari berbagai daerah mengalami kendala. Hal ini juga yang bisa menyebabkan mundurnya pada cpns untuk mendapatkan NIP nya khusus untuk tenaga honorer kategori II ini. "Mereka sangat berani memasukkan semua honorer K2 tanpa dilihat apakah palsu atau asli. Mereka ingin BKN yang menolak berkasnya. Inikan sangat tidak kooperatif," ujarnya.
Ditanya apa sikap BKN terhadap daerah-daerah tersebut, Eko Sutrisno selaku epala Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan, pihaknya menolak memproses lanjut. BKN, hanya akan memproses usulan berkas yang dilengkapi SPTJM.
"Bukan urusan BKN untuk memverifikasi dan validasi data honorer K2. Itu urusan pemda masing-masing karena mereka yang mengusulkan. BKN hanya akan memverifikasi data yang sudah dibersihkan daerah," tegasnya.
Kelanjutan bagi yang tidak lulus tes cpns honorer K2 prioritas menjadi PPPK di tahun 2014 ini. Demikian pula dengan sisa Honorer K1 juga. Maka sisa tenaga honorer kategori I yang belum diangkat menjadi cpns akan diprioritaskan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di tahun 2014-2015 ini pula.
Hal ini seperti juga ditegaskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar bahwa sedangkan sisa honorer K1, penyuluh KB, bidan, tenaga kesehatan lainnya, dan bidang lainnya akan mengisi formasi daerah 15 ribu dan pusat 10 ribu. Meski menjadi prioritas, Azwar menegaskan, mereka harus mengikuti tes kompetensi dasar dan bidang.
"Karena ada tes seperti itu, tenaga PPPK menjadi tidak pasaran. Yang duduk di PPPK harus orang-orang punya skill dan kemampuan," tegasnya.
Ditambahkan Azwar, tahun 2013 masih ada sisa formasi baik dari pelamar umum, honorer K1 maupun K2. Sisa formasi ini akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam tahun anggaran 2014. (jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar