Pengertian depresi dan definisi dari depresi ini sendiri menurut medis dan kesehatan adalah merupakan gangguan mental yang terjadi karena beberapa kondisi yang turut mempengaruhinya. Gangguan depresi biasanya mempengaruhi masalah suasana hati, pikiran dan perasaan.
Stres yang menimpa begitu banyak orang adalah suatu keadaan batin yang diliputi rasa kekawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh seseorang yang mengalaminya.
Stres depresi pada ibu hamil juga bisa terjadi. Maka ketika seorang wanita perempuan sedang dalam kondisi mengandung hamil harus mewaspadai akan Dampak Dan Bahaya Stress Pada Ibu Hamil yang akan membahayakan pada kesehatan ibu hamil itu sendiri dan juga janinnya.
Depresi adalah gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan. Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik.
Tanda gejala ciri depresi bisa terlihat pada penampilan fisik dan mental orang yang mengalaminya seperti halnya rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik seperti halnya : anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
Depresi adalah suatu penyakit serius yang butuh penanganan medis karena jika dibiarkan berlarut-larut akan berujung pada kematian.
Banyak kasus bunuh diri yang terjadi karena depresi dan gangguan kejiwaan lainnya seperti gangguan cemas dan psikosis.
Dikutip dari MedicineNet, para ahli jiwa membagikan pendapat mereka mengenai penyakit jiwa berbahaya ini.
“Untuk sebagian orang, depresi adalah penyakit seumur hidup dan kami sendiri belum mengetahui mengapa bisa seperti itu,” terang Lon Schneider, seorang profesor psikiatri, saraf dan gerontologi di Keck School of Medicine di University of Southern California.
Oleh karena stres yang parah bisa mengubah fungsi-fungsi normal tubuh yang bisa berakibat buruk pada tubuh manusia. Akibat stres/depresi kadar andrenalin dan kortisol diadalam tubuh meningkat diatas normal yang bisa pada berujung kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, Penyakit Jantung, tekanan darah tinggi, kanker, gangguan saluran pencernaan, pernapasan, eksim dan psoriasis.
Ada kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres/depresi kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, atau dalam artian terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon.
Penyebab Depresi
Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya kesedihan yang berlarut-larut ini bisa karena beberapa hal dan juga beragam bentuknya. Berikut beberapa faktor resiko terjadinya depresi diantaranya adalah :- Faktor herediter serta genetik.
- Faktor neurologik. Disebut juga faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin.
- Faktor fisik.
- Faktor psikobiologi.
Stres dan depresi juga bisa memicu timbulnya penyakit pada diri seseorang. Baca di informasi berikut ini : Penyakit Akibat Sress.
Dampak pengaruh buruk dari stress dan depresi antara lain bisa berwujud pada :
- Cemas dan panik.
- Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak.
- Perubahan suara.
- Aktif yang berlebihan.
- Kesulitan tidur Insomnia.
- Penyakit kulit.
- Gangguan saluran pencernaan.
- Migran.
- Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar.
- Rasa sakit pada dada.
- Tekanan darah tinggi.
- Ketidak seimbangan ginjal, menahan air.
- Gangguan pernapasan.
- Alergi.
- Sakit pada persendian, mulut dan tenggorokan kering.
- Serangan jantung.
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri
- Bingung.
- Ketidak mampuan menganalisa secara benar.
- Kemampuan berfikir yang rendah.
- Daya ingat yang lemah.
- Rasa putus asa yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar