Debby adalah lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2009. Selepas lulus dia mengawali kariernya di instansi pemerintahan sebagai Staf Pemerintahan Kelurahan Lenteng Agung. Sebelum menjadi lurah tanjung barat jakarta selatan.
Di usia yang terbilang masih cukup muda yakni 27 tahun, Debby tak pernah membayangkan bisa menempati jabatan sebagai lurah. Apalagi sebelumnya tidak pernah bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil.
"Untuk membayangkan meraih jabatan lurah seperti saat ini saya enggak pernah terbayang, karena saya dulu juga enggak pernah cita-cita jadi PNS. Tapi karena latar belakang pendidikan, ya saya jalani," terang Debby seperti dilansir dari Merdeka.com.
Dilantik Menjadi Lurah Setelah Pulang Umrah
Debby Novita Andriani wanita perempuan berjilbab yang dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok ini baru saja pulang dari Umroh di Tanah Suci Arab Saudi.
"Kamis malam saya baru pulang umroh dan dapat undangan kalau mau dilantik jadi Lurah Tanjung Barat. Jadi kemarin tidak ada persiapan apa-apa," kata Debby.
Menjadi Lurah, kata dia, tak ada bedanya dengan pekerjaan sebelumnya yaitu Sekretaris Kelurahan di Lenteng Agung. Namun, bedanya adalah tanggung jawab memegang amanah yang diberikan pimpinan dan masyarakat katanya.
Debby pun menyatakan kalau jabatan tersebut tidak gampang diraihnya. Sebab, ia pun juga harus bersaing dengan ratusan orang yang mengikuti seleksi terbuka lurah.
"Untuk jabatan ini saya mengikuti seleksi terbuka. Hasilnya, ya dengan jabatan yang saya dapat hari ini artinya hasil tes saya sesuai kriteria yang diperuntukkan di kelurahan ini," ujar perempuan yang sudah menjadi ibu dari seorang putri ini.
Kini sosoknya pun jadi banyak dicari dan diperbincangkan oleh publik dan netizen. Namun dengan situasi tersebut, perempuan yang secara pribadi mengaku risih karena diekspose media ini hanya ingin masyarakat di lingkungannya nanti merasakan hasil kerjanya.
Selain itu, Debby pun berharap saat menjadi lurah ini tak membuatnya lupa dengan tugas-tugasnya menjadi ibu rumah tangga. Di mana, ia pun berusaha sebisa mungkin akan menyediakan waktu untuk keluarga.
"Pasti, saya harus pintar bagi waktu, saya 6 tahun sebelumnya juga kerja kelurahan jadi ini bukan hal baru. Sebisa mungkin saya tetap perhatikan hal tersebut, jabatan bukan segalanya, tapi keluarga dan anak nomor satu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar